Cintaku Bersemi di Jakarta
Aldi sedang jatuh cinta pada seorang gadis cantik yang menjadi pujaan hatinya. namun di samping cintanya, dia memiliki pandangan yang amat berbeda dari perasaannya. Sedang sang gadis adalah wanita yang sangat sulit dicari karna memiliki 'sifat kewanitaan dan keibuan' yang amat lebih dari yang diidamkan sang lelaki.....
Kemudian Aldi itu berpikir dan berkata dalam hatinya :"Andai saja kamu tahu, Yas . .
Ada rindu yg teramat sakit saat ku tak bersamamu. "Aku cinta kamu" itu yg sudah lama ingin kukatakan. Aku ingin jadi pacarmu. Bahkan tunanganmu. Bahkan suamimu. Aku mau kau jadi ibu buat anak"ku. Tapi apa ? . . . Aku terlalu takut utk kehilangan, di setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan. Salahkah aku. Bodohkah aku bersikap demikian ?"
Tanpa sadar Aldi menangis..... air mata berlinang. Mengalir deras di pipinya. tak pernah ia merasakan sesedih itu. Ia terus meratapi keadaannya yang begitu menyedihkan yang tak ayal menjadi beban hidup yang teramat sangat berat. mengingat tinggal 1 bulan lagi ia akan meninggalkan Tyas, gadis yang ia cintai yang tak pernah tahu bahwa ia Mencintai sang gadis itu. Aldi akan pergi ke Kalimanta karena tugas dari pekerjaannya.
Ia terus saja menjalani sisa harinya dengan beban yang sama. sampai suatu ketika Aldi bertemu dangan gadis pujaannya. mereka ngobrol ngalor-ngidul layaknya dua orang teman yang berteman akrab. kemudian di tengah obrolan mereka, Pemuda itu bersedih sambil menatap wajah sang gadis. Sang gadis terkejut melihat temannya yang semurung itu. "Kamu kenapa, Al ?" Aldi itu langsung berpamitan seolah berusaha menhindar. apa yang terjadi ??? Sampai saat ini menjadi sebuah tanda tanya besar bagi Si Gadis
To Be Continued
Tidak ada komentar:
Posting Komentar